Teruntuk Engkau yang tak Tahu Sejarah Indonesia

Indonesia itu merdeka, karena jasa-jasa tiada tara para pahlawan- yang sebagian besar diantara mereka adalah ulama-ulama besar, juga tokoh-tokoh agama lain. Orang-orang religious beragama.
Apakah ada orang komunis, pemikir sosialis, aktivis HAM, pendukung liberal, yang pernah bertarung hidup mati melawan serdadu Belanda, Inggris atau Jepang? Silahkan cari.
Anak muda, bacalah sejarah bangsa ini dengan baik. Jangan terlalu terpesona dengan paham-paham luar, seolah itu keren sekali; sementara sejarah dan kearifan bangsa sendiri dilupakan.

Sebelumnya gue berharap bang tere liye dan sekeluarga sehat selalu dan bahagia selalu. Semoga Tuhan selalu membimbingmu kedalam jalan yang lurus, agar anda bisa berpikir jernih.

Menurut bang tere liye. Para komunis, sosialis dan aktivis HAM enggak berperan apa-apa dalan kemerdekaan ini. Mungkin bamg tere liye enggak pernah baca sejarah ya? Atau emang enggak suka sejarah bangsa indonesia ini?(maaf kalau rada kasar).

Tahukah bang, kalau negeri ini terbentuk bukan hanya oleh satu kelompok saja. Banyak orang berperan disana, mulai dari ulama, sosialis, aktivis HAM dan bahkan para komunispun ikut berjuang memerdekakan negeri ini hingga bang tere liye bisa bebas menulis opini bung sendiri.

Gue yakin bung, kalau para tokoh ulama terdahulu mendengar perkataan bung yang seperti itu. Gue yakin, para ulama itu sedih bung.

Terus definisi ulama sendiri itu apa bung? Apakah orang yang pinter agama terus pakai sorban gitu?

Menurut pengetahuan gue yang sedikit ini para sosialis, aktivis HAM dan para komunis yang abang tuduh tidak berperan dalam memerdekakan negeri ini. Mereka itu justru memiliki pengetahuan tentang agama yang sangat luas, bahkan kalau dibandikan dengan gue dan abang tere liye, bisa di katakan sangat jauh deh. Gue yakin kok.

Oke deh, gue akan mulai dengan Tjokroaminoto. Adalah sosok yang menjadi peletak dasar benih-benih perlawanan terhadap penjajah. Beliau digelar Raja Jawa Tanpa Mahkota (De Ongekroonde van Java) oleh penjajah. Ini karena sikap beliau yang sepenuhnya menolak untuk tunduk pada penjajah. Di rumah beliau ini juga lahir calon pemimpin bangsa kita, salah satunya Ir. Soekarno, yang merupakan presiden pertama bangsa Indonesia.

Tahukah Bang jika beliau ini juga secara tidak sadar mengilhami anak-anak muda yang pada saat itu kebetulan menempati beberapa kamar di rumahnya untuk indekos? Beliaulah yang banyak mengilhami orang-orang seperti Alimin, Musso, Kartosuwiryo, Tan Malaka, Darsono hingga Soekarno.

Salah satunya karena beliau memiliki kharisma dalam berpidato. Selain itu, melalui tangan dingin beliau akhirnya lahir sebuah artikel yang pada saat itu cukup mengguncang penjajah: Islam dan Sosialisme.

Tahukah bang jika istilah sama rasa terlepas dari perbedaan agama pernah dilafazkan oleh beliau dalam kongres Sarekat Islam (SI) 1917 di Batavia?(source: qureta)

Jika bang tere liye belum puas, gue tambahin lagi para sosialis, aktivis HAM dan para komunis.

1. Tan Malaka (mahaguru para pahlawan, wakil Komintern di Asia, mendirikan Murba)

2. Sukarno (mengagas Pancasila, maaf, Pancasila itu sosialisme religius, sosialisme nasionalis dan sosialisme internasional)

3. Muhammad Hatta (PI, sosialisme ekonomi, lewat gerakan koperasi)

4. Sutan Syahrir (mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948)

5. Dr. Soetomo (pendiri Boedi Oetomo, mantan ketua Perhimpunan Indonesia, studi buruh dan gerakan Samin)

6. Ki Hadjar Dewantoro, pendiri Indische Partij

7. Cipto Mangunkusumo, pendiri Indische Partij

8. Ernest Eugene Francois Douwes Dekker, pendiri Indische Partij, pendiri Ksatriaan Institute, penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia Belanda yang merdeka

9. HOS Cokroaminoto (sosialisme Islam), penulis buku Islam dan Sosialisme juga.

10. Kartini feminis Indonesia, sangat dekat dengan sosialis-feminis Belanda

11. WR. Supratman (pencipta lagu kebangsaan, teman Sneevliet, penulis roman sosial "Perawan Desa")

12. R. Pandji Sosrokartono, (PI)

13. Radjiman Wwedyodiningrat (PI)

14. Nasir Pamuncak, (Perhimpunan Indonesia)

15. Achmad Subardjo (Perhimpunan Indonesia)

16. GSSJ Sam Ratulangi (mantan ketua Indische vereegening/PI, pendiri Algemene Levensverzekering Maatschappij Indonesia)

17. KH Agus Salim (penganjur sosialisme religius, Sarekat islam, penganjur "Sosialisme Berdasarkan Islam"

18. KH Ahmad Dahlan, perintis pendidikan rakyat.

19. Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Tahta untuk rakyat, revolusi agraria ala Kraton Yogyakarta)

20. Chaerul Saleh (MURBA)

21. Adam Malik (MURBA)

22. Sukarni (MURBA)

23. Iwa kusumasumantri (MURBA)
(Source: kompasiana)

Mungkin gue cuma bisa nulis segitu aja, itupun gue dapat dari berbagai sumber terpercaya kok bang, karena gue sadar gue belum cukup tahu banyak mengenai sejarah.

Yah, gue enggak peduli. Apakah bang tere liye ini menulis status tersebut karena isu lain atau bukan. Tapi yang saya tangkap disini bang tere liye merendahkan para kaum sosialis dan komunis.

Yang menjandi pertanyaan. Apa tujuan abang nulis status ini? Apakah untuk pencitraan agar buku abang tambah laris manis lagi. Abang mau niru jonru? Yang asal jeplak aja omongannya.

Gue yakin kok bang, anda itu orang pinter yang sering baca buku-buku, entah itu buku sejarah atau yang lainnya untuk inspirasi abang menulis buku. Saya yakin kok.
SHARE

Admin

Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.