UN atau singkatan dari Ujian Nasional rutin dilakukan setiap setahun sekali, mulai dari jenjang SMP dan SMA/K negeri ataupun swatsa. Dan sekarang Ujian Nasional untuk SD sudah di hapuskan.
UN (Ujian Nasional) adalah ujian yang dilaksanakan untuk menentukan siswa dan siswi layak lulus atau tidak. Kalau tak salah presentasi kelulusan dinilai dari 60% UN dan 40% dari Ujian sekolah.
Tanggal 4 April besok UN (Ujian Nasional) tingkat SMA/K akan di laksankan serentak. Dan biasanya para siswa dan siswi rajin belajar agar mereka bisa lulus UN, karena 3 tahun belajar di sekolah akan dk tentukan oleh UN.
Bagi kebanyakan pelajar UN adalah hantu yang menakutkan, karena jika mereka gagal perjuangan mereka selama 12 tahun belajar dari SD hingga SMA/K akan sia-sia belaka.
Oleh sebab itu banyak pelajar yang menyiapkan UN dari beberapa bulan sebelum hari H datang. Biasanya para pelajar mengikuti les-les untuk menambah materi pembelajaran agar bisa mengerjalan soal-soal UN dengan mudah.
Bahkan ada beberapa pelajar yang belajar terus hingga H-1 dari hari H nya. Mungkin mereka melakukan ini karena mereka takut bayang-bayang tidak lulus dan mitos dari kakak kelas kalau UN itu sulit.
Pengalaman gue sendiri, jujur gue enggak takut dengan yang namanya UN, bahkan gue bisa di bilang santai, belajar secukupnya dan lebih sering refreshing, agar otak bisa belajar dengan fokus. Karena menurut gue belajar secara marathon akan membuat lo sulit untuk mengingat pelajaran yang di ajarkan.
Ibarat orang yang enggak pernah lari marathon, lo baru nempuh 2 KM aja udah kelelahan, apalagi lari 12 KM, bueh lo bisa- bisa pingsan di tengah jalan. Beda lagi kalau mereka-merak yang sering marathon, 12 KM bagi mereka mah gampang banget.
Jadi buat lo yang enggak kebiasaan belajar lama, mending belajar secara cukup deh, jangan buat otak lo lelah karena terlalu mempeng belajar. Alhasil bukannya sampai garis finish, malah pingsan sebelum garis finish, terus siapa yang rugi?
Mungkin saat UN berlangsung, budaya nyontek sana sini akan terjadi, ini sudah menjadi rahasia umum. Bahkan ada beberapa pihak sekolahpun, rela mencarikan kunci jawaban untuk para muridnya.
Moment seperti ini juga banyak orang yang ngaku-ngaku punya kunci jawaban UN. Kalau nemu orang seperti itu, itu bisa di pastikan bullshit.
Jujur gue pribadi jarang belajar, bukan karena gue udah pinter, tapi cara belajar gue berbeda dari kebanyakan orang. Disaat para pelajar lain pada malam hari mereka belajar dan gue nyantai menyegarkan otak biar enggak jenuh, hahaha.
Tapi UN ini bukan soal ujian pelajaran saja, disini kita semua diuji ego kita untuk jujur dalam mengerjakan. Dan gue dari SD sampai terakhir UN SMA/K gue enggak pernah yang namanya nyontek (yah,walaupun banyak yang nawari contekan, tapi gue gak ambil kalai gk kepepet😂😂), gue enggak perduli nilai jelek sendiri. Yang penting itu hasil kerja keras sendiri.
Karena gue udah punya prinsip waktu itu, kalau jujur itu segalanya bagi gue, enggak perduli hasilnya sejelek apapun. Toh sekarang gue juga bisa lulus.
Jadi untuk adek-adek (beh, berasa tua gue) yang mau mengikuti Ujian Besok, jangan lupa berdoa ya. Dan tetep sukses ujiannya.
Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog
Gue juga makasih telah berkunjung di blog amburadul gue, hhh
BalasHapus