Mengatasi Rasa Takut

Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatustimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selainkebahagiaankesedihan, dan kemarahan.(wikipedia)

Pastinya kalian pernah merasa ketakutankan? Sebagai manusia memiliki rasa takut adalah wajar. Karena dengan rasa takut kita bisa siap-siap kalau ada ancaman yang datang pada diri kita.

Setiap manusia memiliki ketakutannya masing-masing, ada yang takut tinggi, takut dengan kucing, takut dengan anjing, bahkan yang aneh ada yang takut dengan air.

Ketakutan yang secara berlebihan muncul biasanya pada masa lalu mereka mengalami trauma yang cukup serius sehingga mereka takut pada sesuatu hal tersebut.

Kebanyakan orang kalau ditanya mengenai hantu atau hal-hal mistis, sudah pasti jawabannya bisa ditebak. Yups, takut. Mungkin karena kebanyakan masyarakat indonesia masih banyak yang percaya pada hal-hal mistis.

Kalau ngomong mengenai hal mistis, gue punya cerita. Cerita ini baru aja terjadi, mungkin 1 atau 2 hari yang lalu. Ceritanya sekitar jam 8 malam, gue disuruh teman gue main ke tempat dia, dan disitu gue sama temen-temen mulai ngomong ngalor ngidul.

Dan sudah bisa ditebak lagi, hal-hal misitis atau horor pasti akan diceritakan, entah itu pengalaman mereka sendiri atau pengalaman orang lain. Tapi semua itu tak terlalu penting buat gue. Gue cuma ngaguk-ngaguk doank, karena gue enggak ngerti dan enggak percaya akan hal begituan.

Bahkan menurut gue topik horor ini adalah omongan yang paling lama saat kita ngobrol, entah ada orang yang mau pamer kalau di pernah mengalami hal-hal mistis atau hanya ingin cerita saja.

Sebenarnya kalau boleh jujur gue ini orangnya penakut, dan gue juga sedikit agak takut kalau ada yang ngomong hal-hal mistis tersebut. Gue sendiri juga pernah mengalami hal-hal mengerikan tersebut, mulai dari gue sakit karena dirasukin makhluk halus dan kejadian janggal lainnya.

Berkat ayah gue mungkin, pemikiran akan ketakutan mengenai hal misitis mulai hilang. Ayah gue memang salah satu dari keluarga gue yang enggak percaya hal begituan dan pemikiran itupun ditularkan kepada anak-anaknya, termasuk gue.

Bukan berarti kalau gue enggak percaya akan cerita-cerita misitis yang ada, gue gak percaya kalau makhluk halus itu ada? Gue tetep percaya kalau mereka itu ada dan kalau ada tempat kramat gue juga menghormati mereka yang mempercayainya, dan gue enggak arogan atas pemikiran gue yang enggak percaya hal mistis.

Lalu gimana gue mengatasi rasa takut akan hal-hal yang gue takuti? Jawabannya adalah menerima rasa takut itu.

Yah, gue mengatasi rasa takut yang gue alami bukan karena gue ingin merubah sifat penakut gue untuk menjadi pemberani, tapi gue merasakan apa itu rasa takut, kenapa gue gue takut. Gue selalu perpikir seperti itu saat gue takut.

Gue selalu menyadarkan diri gue kalau gue takut, gue menerima rasa takut ini, gue enggak menolak atau menhindar dari rasa takut gue karena kalau lo menolak dan menghindar dari rasa takut, lo enggak akan tahu rasanya takut yang sebenarnya itu seperti apa.

Saat lo sudah bisa menerima rasa takut yang lo alami, maka seiring waktu yang berjalan rasa takut yang lo alami akan semakin menjadi tidak menakutkan. Contohnya saat lo kecil, lo enggak suka ama sayuran karena menurut lo sayuran itu tidak enak dan enggak ada rasanya.

Tapi seiring waktu berjalan, lo mulai bisa berpikir kalau sayuran itu bermanfaat, walaupun rasany enggan enak tapi lo tetep makan karena lo sudah tahu dan terbiasa. Seperti hal rasa takut saat lo sudah tahu dan terbiasa, semua itu akan menjadi hal yang normal.

Tapi ingatlah, jangan sekali-sekali tidak takut pada Tuhan, karena takut pada Tuhan itu hukumnya mutlak. Karena dengan takut pada Tuhan, semua ketakutan yang ada di dunia ini akan hilang.
SHARE

Admin

Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.