Siapa yang Patut Disalahkan?

Baru-baru ini kita digegerkan mengenai berita bom di thamrin, ironman dari indonesia dan yang terakhir adalah polisi yang nilang bapak sopir taksi. Kayaknya berita-berita ini sangat hangat diperbincangkan, mulai dari isu pengalihan isu freepot atau apalah namanya.

Disini gw sebagai admin blog ini mengajak kalian untuk lebih pintar dalam memilih sesuatu berita, entah itu dari situs web portal yang udah terkenal nama besarnya. Itu enggak menjamin kebeneran berita itu sendiri, karena banyak media yang sangat pintar mencari sensasi dengan berita hoax dan enggak penting.

Kalau berita enggak penting, media memang enggak salah kok, karena yang menganggap penting enggak penting adalah para reader. Tapi kalau hoax lain lagi.

Berita yang hangat-hangat sedang dibicarakan adalah "Si Ironman dari Bali" yaitu pak wayan. Menurut berita yang tersebar di internet, pak wayan bisa membuat tangan robot yang digunakan untuk tangannya yang lumpuh sebelah sekitar 6 bulan yang lalu. Sebenarnya dari awal kemunculan berita ini, gw udah skeptis duluan, karena gw lihat ada beberapa kejanggalan dalam videonya.
Lihat saja sendiri videonya lalu perhatiin baik-baik videonya. Mulai dari pesendian yang bisa di bilang cukup longgar, gear yang berada diluar dan bisa dicopot. Dan anehnya gearnya enggak copot saat di gerakkan. Lalu lihatlah pergerakan tanganya, pergerakannya terlaku biologis untuk sebuah tangan robot, bahkan robot paling canggihpun masih butuh beberapa milidetik untuk membaca sensor. Bahkan sensor yang ada di smartphone kalian yang bernama accelerometer aja masih butuh beberapa saat untuk membaca sinyal hp nya kalau itu landscape atau portrait. Dan yang paling aneh adalah jari-jarinya yang bisa bergerak dengan sangat leluasa, padahal katanya lumpuh dari atas sampai bawa, enggak mungkin banget donk tangan lumpuh lalu jarinya bisa bergerak, dan pada kasus ini di jarinya enggak ada tulang mekanik yang mengerakkan jari-jari tersebut.

Dengan adanya berita seperti ini, masyarakat berbondong-bondong membuat status di media sosial mereka dengan membangga-banggakan si ironman dari bali itu. Gw bukannya enggak dukung kreatifitas yang ada, tapi gw enggak mau ikut euforia yang ada saat ini yang akhirnya semu.

Sebenarnya karyanya sangat gw apresiasi, tapi ada kejanggalan di beberapa teknologi. Dan sebenarnya teknologi seperti ini udah banyak diluar negeri, dan setau gw sensor itu pakai saraf deh, enggak pakai otak.

Seorang Netizen yang mengaku dokter, Arga Aditya juga mencoba mengklarifikasi apa yang dilihatnya.

Hai, saya adalah seorang dokter yg sering menangani masalah stroke dan kelemahan anggota gerak.

Saya sangat setuju dengan pendapat mas Neko Daisuki, teknologi ini sangat HOAX.
Kenapa?
Pertama, proses motorik menggerakan tangan itu merupakan masalah neurologis yg kompleks. Tidak bisa diselesaikan oleh “sensor” seperti itu.
Butuh sensor yang bisa menerima semua sinyal saraf dari berbagai arah seperti halnya pada pemeriksaan EEG.
Kedua, alat tersebut adalah exoskeleton.
Jika dilihat dari desain alat tersebut, alat tersebut hanya dibuat untuk mengangkat bahu dan lengan saja.
Tetapi pada video ini terlihat jari2 lengannya masih bisa bergerak bebas.
Seharusnya jika lengannya betul lumpuh atau mengalami kelemahan otot, jari2nya juga harusnya mengalami lumpuh atau kelemahan otot, tapi pada kasus ini tidak.
Ketiga, teknologi saat ini yg mendekati alat gerak otomatis adalah adalah i-limb dari Amerika yg bekerja dengan mencari sinyal saraf dari otot, bukan dari otak.
Dan juga produk eksobionic yg bekerja menopang tubuh
Keempat, masalah exoskeleton ini masih sangat diteliti oleh para ilmuwan di seluruh belahan dunia. Riset terakhir adalah pada jurnal medis bulan januari 2016. Selanjutnya bisa dilihat disini.
Semoga informasi ini membantu untuk meluruskan simpang siur yg ada. Tanggapi dengan lapang dada, bukan dengan emosi saling menghujat.

Bahkan yang lebih parah, berita mengenai  tangan "ironman dari bali" sampai terdengar keluar negeri lho. Lihat aja di 9gag, ada beberapa meme yang membanggakan penemuan tangan robot ironman. Tak tau juga siapa yang ngepost meme tersebut, mungkin saja ada user orang indonesia yang ngepost di 9gag.

Dan ironisnya banyak media besar yang percaya begitu saja mengenai berita "ironman dari bali" ini. Entah apa tujuan mereka.

Gw sendiri enggak menyalahkan bapak wayan, mungkin ada beberapa oknum media yang sengaja membuat berita  seperti ini. Mungkin juga pak wayan adalah salah satu korban dari oknum tersebut agar media tersebut mendapatkan berita yang menarik.

Yah, gw cuma mengingatkan sekali lagi sih, hati-hati kalau mau baca berita di zaman sekarang ini, jangan mudah percaya sama berita yang belum tentu kebenarannya, teliti lagi mengenai beritanya apakah memang benar atau cuma hoax. Jadilah reader yang cerdas.☺

Terus yang disalahkan siapa? Mediakah atau kita-kita yang terlalu percaya sama media.

SHARE

Admin

Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.