Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. (Wikipedia).
Enggak tau kenapa gw pengen nulis mengenai peristiwa pak hakim yang make logika "Membakar Hutan tidak Apa-apa, karena bisa ditanami lagi". Mungkin pak hakim enggak pernah googling mengenai "logika", Kalau pak hakim pernah googling dan mencari arti dari kata logika, pasti gw yakin pak hakim enggak akan berpikir seperti itu.
Tapi disini gw juga enggak mau beburuk sangka. Jangan-jangan pak hakim bilang begitu pas lagi mabuk, atau pas lagi amnesia sementara terus ingat lagi😁. Atau jangan-jangan pak hakim dapat fulus (ayo.. ngaku😁😂),maksud gw dapat fulus dari gajian acara sidang, bukan karena disogok😱
Oke-oke, kita serius disini(emang mau apa serius, inikan blognya orang goblok. Eh..😁😁😂😁😀). Ini serius beneran, gw enggak bohong deh, suwer sekewer kewer.
Sebenernya gw prihatin dengan hukum di negeri ini, gimana enggak prihatin. Hukum dinegeri ini seperti jones 😂 yang enggak pernah diprihatiin orang. Hukum dinegeri ini banyak disalah gunakan demi kepentingan pribadi, entah itu karena uang atau karena kekuasaan, gw juga enggak ngerti. Oke, kembali ke topik yang masih hangat-hangatnya mengenai logika pak hakim.
Setelah sidang selesai dan keputusan pak hakim membebaskan perusahaan yang disinyalir melakukan pembakaran hutan berpuluh-puluh hektar. Pak hakim langsung dibully oleh banyak orang karena keputusannya yang enggak masuk akal. Katanya pak hakim "membakar hutan itu tidak merusak alam, karena bisa ditanam lagi". Ini logika macam apa coba? Bahkan adik gw yang kecil, gw tanya "Kalau gw bakar hutan, bisa ngerusak alam enggak?" Dan kalian tau apa jawaban adik gw yang masih kecil, dia spontan jawab "ngerusak kak". Tuhkan, anak kecil aja tau kalau bakar hutan itu ngerusak alam, mungkin pak hakim dulu pas pelajaran IPA enggak pernah merhatiin makanya jadi gini.
Kalau dipikir-pikir kata hakim emang bener sih, tapikan nanam pohon puluhan hektar butuh waktu lama, enggak 1, 2hari doang tapi puluhan tahun baru pohonnya pada gede. Kalau pak hakim mau nanam sendirinya itu malah lebih baik, tapi dengan syarat pohonnya harus cepet gede 😁😀😁😈 Kalau enggak gede mending pak hakimnya di tebang, karena nebang satu hakim enggam ngerusak sidang.
Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog
0 komentar:
Posting Komentar