God is Real

Kenapa saya menulis artikel ini, karena kemarin saya membaca artikel yang menurutku orang itu terlalu sombong yang tidak mengakui kebradaan Tuhan. Aku bingung kenapa ada orang seperti itu, tapi ya sudahlah, memang pola pikir setiap manusia berbeda-beda, ada yang berpikir secara logis banget hingga semua yang ada di bumi ini bukanlah atas kehendak Tuhan, dan ada juga yang berpikir logis tapi enggak pakai banget, kelompok ini masih percaya Tuhan tapi sulit membuktikan keberadaan Tuhan,biasanya mereka jarang beribadah dan yang terakhir adalah kelompok orang yang pasrah dan percaya bahwa Tuhan itu memang benar-benar ada, dan kaum ini biasanya yakin dan taat dalam beribadah. Lalu aku kelompok yang mana? Kalian tak perlu tahu, hanya aku saja yang tahu tentang hal ini.

Saat saya membaca artikel sebuah blog yang terdapat artikel berjudul “Argumen Penutup Tuhan tidak ada” dalam artikel itu banyak pendapat-pendapat yang salah, atau yang nulis enggak pernah mikir. Dalam artikel tersebut banyak penyimpangan menurutku, salah satunya yang dikatakan dalam artikel tersebut adalah Bahwasannya Tuhan itu pasif dan tak ikut campur mengenai urusan manusia jadi kalau mereka yang percaya Tuhan itu sama seperti ***sensor***.



Lalu yang menurutku mengelikan sekali adalah mengenai hukum alam yang ada di Bumi ini, katanya hukum gravitasi dan hukum-hukum yang lain memang tercipta dengan mekanisme alam dan bukan campur tangan Tuhan. Dan dalam artikel itu berkata bahwa penciptaan harus ada sebab dan akibat yang lebih sempurna. Dan mereka mengambil contoh “ jika saya melempar batu kekaca pastinya kacanya akan pecah bukan? Tak mungkin batu yang dilempar kekaca bisa membuka pintu” orang yang tak berilmupun tahu kalau kaca dilempar batu akan pecah, hehehe

Dan mereka berpendapat lagi kalau sebuah penciptaan itu harus teratur, mereka mengambil contoh “jika setelah A maka B dan setelah itu C,D,E,F sampai dengan Z. Dan mereka berpendapat bahwa penciptaan tak bisa dari A langsung dari Z, ini mereka anggap tak masuk logika.”
Lalu mereka berkata lagi dam mengambil contoh lagi “Jika Tuhan memberikan mukjizat kepada seorang nabi dan mukjizat itu berupa terbang seperti superman, anggapan mereka bahwa itu sudah melanggar mekanisme alam dan melanggar hukum gravitasi yang telah di ciptakan oleh Tuhan sendiri.”
Hahaha, okelah pendapat yang di atas akan saya jawab dan saya gugurkan pendapat mengenai Tuhan tak ada.


Pendapat yang pertama yang mengatakan bahwasannya Tuhan itu pasif. Apa dasar kalian bisa bilang Tuhan itu pasif terhadap makhluk hidupNya, lalu kenapa kalian bilang bahwa Tuhan tak ikut campur pada urusan manusia. Oke saya akan jawab. Jika Tuhan benar-benar pasif, kenapa jantung dan otak kalian bisa berdetak dan tanpa sadar kalian tak bisa hidup tanpa oksigen dan kok ada orang mati dalam keadaan sehat. Jika secara logika tak mungkin orang mati dalam keadaan sehat, karena organ dalam tubuhnya masih bisa berkerja dengan baik, seharusnya jika Tuhan tak ikut campur maka orang itu masih hidup donk. Dan jika benar kalau Tuhan itu pasif dan tubuh manusia tidak ada Roh yang hakikatnya Roh itu ciptaan Tuhan, berarti orang yang mati karena penyakit jantung masih bisa di hidupkan donk,tinggal di ganti jantung yang sudah rusak iu dengan jantung yang masih sehat maka dengan itu manusia bisa hidup lagi, tapi pada kenyataannya nihil. Pendapat ini menurut saya sudah mematahkan pendapat yang mengatakan kalau Tuhan itu pasif.


Lalu pendapat berikutnya berkata, bahwasannya kalau dalam penciptaan Tuhan harus patuh pada hukum alam dan mekanisme alam dan tak bisa penciptaan dari A langsung ke Z. Mungkin kalau orang yang ngeyel yang menjawab pertanyaan tadi pasti jawabannya akan “Ya, terserahTuhanlah, Tuhan yang menciptaakan hukum alam itu Dia berhak donk untuk melanggarnya” jawaban seperti itu akan ketawain oleh kelompok theis. Lalu bagaimana jawaban yang benar, menurut saya jawaban yang benar iyalah. Memang ada benar juga jawaban tadi, jika kalian menciptakan sesuatu maka bebas kalian merubah ciptaan kalian dan semua itu tak ada yang melanggarnya, tapi pasti banyak orang yang mempertanyakan, kenapa kok dirubah? Sama halnya dengan Tuhan, bahwa Tuhan itu tak pernah bohong dan Tuhan itu tak pernah ingkar atas janji-janjiNya dan jika Tuhan menciptakan sesuatu dari A ke Z bisa enggak? Jawabaannya bisa-bisa aja, tapi ingat kata-kata saya di atas tadi bahwa Tuhan itu tak pernah bohong dan tak pernah ingkar janji. Jadi kalau Tuhan menciptakan sesuatu pasti berdasarkan hukum yang diciptakan oleh Tuhan itu sendiri agar manusia bisa belajar dari penciptaan itu dan manusia tambah pintar. Dan sebenarnya jawaban ini tak terlalu membuat pendapat yang kedua ini gugur tapi jawaban saya yang pertama sudah mengugurkan tiga pendapat di atas.
Lalu pendapat yang ketiga mengatakan bahwasannya “Jika Tuhan memberikan mukjizatNya pada seorang nabi atau Rasul dengan kemampuan terbang seperti superman, mereka berpendapat bahwa seperti itu melanggar hukum gravitasi dan mekanisme alam yang sudah di ciptaakan oleh Tuhan itu sendiri.” Oke saya akan menjawab tanpa susah memikirkan ini dan saya akan ambil contoh, peswat terbang juga bisa terbang berarti manusia yang membuatnya malanggar hukum gravitasi bumi donk sama seperti mukjizat seorang nabi yang di berikan Tuhan agar bisa terbang seperti superman, jika kalian berpikir seperti itu betapa amat bodohnya kalian. Coba pikir jika peswat terbang dan bahan bakarnya habis maka dengan otomatis pesawat itu akan jatuh karena gaya gravitasi bumi, seperti halnya mukjizat yang di berikan oleh nabi atau rasul yang bisa terbang dan pada akhirnya nabi atau rasul itu akan diturunkan oleh Tuhan, karena Tuhan tak mungkin ingkar pada janjinya yang telah dibuat bahwa Bumi ini diciptaakan dengan disertai hukum alam.


Menurut saya pendapat yang pertama dan ketiga sudah bisa mengugurkan semua pendapat di atas, dan saya disini meyakini bahwa Tuhan itu ada dan jika mereka bilang “mana buktinya  kalau Tuhan itu ada?” maka kalian harus menjawab dengan enteng, jika kalian ingin saya buktikan kebradaan Tuhan kalian harus menjalani suatu ritual dan jika mereka bertanya kembali “ apa ritual itu?” kalian harus menjawab mati dan jika mereka menjawab “hahaha, memang kami bodoh, kami tak mau mati sia-sia hanya untuk membuktikan keberadaan Tuhan” maka jika kalian mengdengar jawaban seperti itu maka secara tidak langsung mereka takut mati dan meraka takut bertemu Tuhan, wkwkwkwk.
Mungkin kalian bisa berpikir lebih jernih lagi, jangan munafik terhadap diri kalian sendiri.
 

“Tak selamanya yang tak terlihat itu tak ada, tapi kalian hanya tak bisa melihat yang benar-benar ada” – Yulio Adi Candra
SHARE

Admin

Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.