Jonru, siapa sih yang kenal dengan dia. Bagi orang yang punya facebook pasti pernah satu atau beberapa kali melihat status jonru yang di share oleh teman kalian atau memuji status jonru yang sering banget menjonru (Baca : Fitnah) pihak lain, terutama pihak yang mendukung presiden Jokowi.
Sebenarnya jonru dulu adalah seorang penulis biasa yang sering membagi tips menulis dengan baik. Tapi banyak orang yang perduli dengan tips-tips yang di bagikan oleh jonru. Jonru juga sempat menjadi seorang copywriter di sebuah forum bisnis online ADS.id.
Ya, jonru dulu adalah seorang penulis bayaran. Tapi semuanya berubah setelah pilpres 2014 lalu. Jonru yang mendukung Prabowo, selalu membuat status menyerang lawan Prabowo yaitu Jokowi, Tuduhan demi tuduhnan di lontarkan oleh jonru lewat akun Facebooknya.
Hingga akhirnya akun facebook jonru berubah menajadi fanspage yang mempunyai banyak liker, Bahkan jumlah like di fanspage jonru hampir mencapai satu juta like. Bayangkan seberapa banyak orang yang sependepat dengan jonru. Bayangkan saja tak semua orang memencet tombol karena suka dengan pendapat jonru, ada yang ingin memantau atau ada yang ikut-ikutan.
Bayangkan yang benaran suka itu 45% , Yang ikut-ikutan 25%, yang ingin memantau 15%, dan yang 15% tak tahu apa-apa. Itu saja ada 450 ribu orang yang sependapat dengan jonru. Dan betapa prihatinnya kalau mereka semua di cekokin berita hoax setiap hari.
Sudah setiap hari kita di tayangiin dengan sinetron alay yang tak mendidik sama sekali dan di tambah berita hoax yang setiap seper milisecond ada berita hoax yang menyerang otak kita. Terus mau di bawah generasi muda kita?
Terus bagaimana menghentikan penjonruan ini? Jawabannya adalah pada diri kita sendiri. Mungkin saja pemerintah bisa menjerat jonru dengan UU ITE karena jonru menebarkan berita hoax dan meresahkan di masyarakat.
Tapi apakah pendukung jonru yang hilang begitu saja? Gue rasa tidak, karena jika saja ini dilakukan maka pemerintah akan di cap sebagai pemerintah yang otoriter. Dan ini malah menaikkan populeritas jonru itu sendiri karena dia akan sebagai korban yang tertindas yang haknya di rampas oleh pemerintah.
Satu-satu cara adalah pada diri kita sendiri, apakah kita mau menerima berita hoax tersebut, itu tergantung pada kita semuanya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Popular Posts
-
Tujuh belas agustus sebentar lagi akan datang, yang itu artinya adalah hari kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Dan kita semua sebagai ma...
-
Oke kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman di kelas kemarin siang, cerita ini fakta tak ada sedikitpun pengeditan di dalam cerit...
-
Kalau ngomong-ngomong mengenai keyakinan mungkin tak akan ada selesainya, karena keyakinan itu datang dari diri kita masing-masing dan buk...
-
Sempurna, jika di artikan maka sempurna itu luput dari kesalahan dan kecacatan dalam bentuk apapun. Kesempurnaan itu hanyalah miliki Tuhan...
-
Bulan ramadhan sebentar lagi akan selesai, tapi tak tahu apa yang ada di hati saya. Tak seperti puasa biasanya, ramadhan kali ini sangat ...
-
Lupa adalah sifat yang di anugerahkan kepada manusia. Dan banyak yang bilang juga manusia itu tempatnya lupa. Kita tak akan bisa lepas dar...
-
Halo makhluk bumi? Kali ini gue dateng lagi mewartakan cerita seru tentang topik yang gak akan jauh-jauh dari Sejarah. Bisa dibilang mungkin...
-
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Postcards2CardsNewYearsResolution1915.jpg Mungkin saat gue baru ngetik artikel ini, gue masih di...
-
UN atau singkatan dari Ujian Nasional rutin dilakukan setiap setahun sekali, mulai dari jenjang SMP dan SMA/K negeri ataupun swatsa. Dan ...
-
Beberapa hari lagi gue akan meninggalkan kota yang kejam ini. Bekasi. Kenapa gue menganggap kota yang satu ini kejam? Karena semua orang d...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar