Keyakinanku Terhadap Agamaku

Hallo makhluk bumi, sudah lama gw tidak posting di blog yang absurd ini. Gw bisa baru nulis hari ini karena hari ini adalah hari libur kerja, maklum gw adalah alien yang rajin bekerja :D.

Kalian sudah tahukan judul postingan di atas, kalau enggak tahu berarti mata kalian ada masalah, jika ada masalah cepat bawa ke dokter mata untuk di periksa matanya, hehehe.

Disini gw akan sharing sedikit cerita mengenai keyakinanku terhadap agama yang saat ini gw anut. Gw menganut agama terbanyak kedua yang dianut di dunia, yup, gw menganut agama islam.

Sebenarnya gw lahir dari keluarga yang mememluk agama islam juga sih, tapi disini gw akan ceritain bagaimana gw bisa seyakin ini terhadapa agama islam ini.

Oke, kita mulai dari awal

Dulu sebelum emak sama bapak gw pindah disuatu didesa, orang tua gw tinggal bersama nenek gw. Lalu setelah beberapa lama, akhirnya orang tua gw pindah kedesa yg sekarang gw tinggalin. Saat pindahan kerumah yang baru bertepatan pada malam tgl 25 desember, you know lah tgl 25 desember diperingati hari apa?.

Karena inisiatif orang tua gw agar rumah yang gw tinggalin itu terlihat rame, akhirnya orang tua gw masang lampu warna warni didepan rumah. Eh, tahunya malah banyak orang ngatain kami, kalau kami beda dari mereka. FYI nih, emak gw emang kelihatan putih sendiri sih didesa waktu itu, atau bisa dibilang emak gw kayak orang cina.

Oke, setelah semua itu kehidupan kami berjalan seperti biasanya, tak ada yang istimewa dari kehidupan kami. Oh ya, gw sendiri mempunyai sifat introvert.

Akhirnya gw udah kelas empat SD waktu itu dan pelajaran pada umumnya yang paling disukai oleh para siswa adalah pelajaran IPA, termasuk gw. Dan saat itu pelajaran yang gw sukapun sedang di ajarkan, karena gw suka dengan pelajaran ini jadinya pelajarannya cepet banget nyetel diotak gw yang kecil ini. Pada saat itu pelajaran IPA membahas mengenai tata surya. Nah, disinilah saya mulai berpikir mengenai kematian.

Setelah pelajaran mengenai tata surya yang diterangkan guru, akhirnya gw pulang juga dirumah dan waktu gw dirumah, saat itu keadaanya lagi sepi banget, akhirnya gw hanya bisa menghayal seperti kebiasaan anak kecil, tapi disini gw malah berpikir mengenai apa itu tata surya? Apa itu bumi? Kenapa bumi bulat? Apakah kita hidup didalam bumi yang bulat ini atau diluar bumk yang bulat? Waktu itu gw bepikir keras mengenai hal ini. Dan gw juga berpikir kalau kita keluar di bumi apakah masih bisa hidup, lalu apakah diluar bumi ada pohon, langit dan hewan? Atau di luar bumi hanya hitam saja. Itulah pertanyan yg ada di otak gw.

Setelah kejadian itu gw mulai senang terhadap yang nama sains, dan gw juga takut atas kematian waktu itu. Nah, karena gw takut mati akhirnya gw juga suka pelajaran agama, dan nilai gw selalu lumayan baik saat pelajaran agama islam , tapi anehnya gw enggak bisa baca Al Qur'an dengan lancar seperti teman teman gw waktu itu.

Setelah beberapa waktu akhirnya gw lulus dari SD gw, dan mungkin karena beruntung gw keterima di salah satu SMP favorit waktu itu. Setelah beberapa bulan masuk SMP, ada suatu hal yang membuat gw bisa nangis sekenceng-kencengnya dan membuat gw amat sedih karena kehilangn sosok tercinta yaitu ayah gw. Ayah gw sangatlah baik bagi gw, ayah gw selalu memberikan kebebasan kepada gw

Setelah gw kelas tiga SMP gw mulai meragukan agama yang gw anut, sebenernya engga ragu ragu amat sih, cuma ragu sedikit saja, karena waktu itu gw udah mulai berpikir. Semua yang diterangi guru agama waktu itu seperti memksa agar para murid meyakini tanpa harus tahu kenapa ini dibolehin dan ini di haramin, tapi ada daya, waktu itu gw hanya berani bertanya di dalam hati gw sendiri. Alhasil gw kepikiran terus mengenai agama gw.

Setelah masuk SMK, pikiran gw disini semakin terbuka karena perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita bisa mencari informasi di internet dengan mudah. Nah, disinilah gw mulai meragukan keberadaan tuhan, karena informasi-informasi yang gw dapat tanpa gw kelola dulu ke otak.

Dan pikiran gw benar-benar terbuka saat gw melaksankan PKL di jogja, ternyata saat gw PKL disana ada satu orang atheis. Yah, loe tahu sendirikan kalau orang atheis itu terbuka terhadap sains, dan karena gw sering berkumpul denganya tanpa gw sadari pikiran gw juga setuju dengan apa yang dia pikirkan. Tapi disini hati kecil gw masih percaya terhadap tuhan.

Setelah naik kelas 3 SMK, gw semakin sering mencari informasi mengenai forum atau grup orang orang atheis untuk gabung dan diskusi, memang sih banyak orang atheis yang pinter dan mengetahui banyak hal. Setelah itu di otak gw berpikiran inigin menjadi seorang atheis, tapi lagi lagi hati kecil gw menolak untuk itu. Saat itu gw sangat galau banget mengenai hal ini.

Karena gw tak mau terlalu terjatuh kedalam dunia atheisme, akhirnya gw mencari jawaban apa itu Tuhan, Agama, dan semacam sebagainya, tapi yang gw cari adalah yang menjelaskan mengenai logika.

Setelah beberapa lama mencari sana sini, tanya sana sini, akhirnya gw menemukan jawabannya. Dan sekarang gw ingin menjadi theis yang baik.

Oh ya, gw hampir lupa, salah satu yang membuat gw seperti semula lagi adalah karena tulisan presiden pertama RI tentang pandangan islam menurut beliau, tulisannya membuat gw sadar bahwa menjadi seorang muslim itu tak boleh kolot. 

Pemikiran pemikiran seperti inilah yang gw cari, selain itu gw juga terinspirasi dari tulisan Gus Dur juga.

Semua itu butuh proses untuk menahami sesuatu. Jangan takut untuk memilih.

Pilihlah yang sesuai dengan hati kecilmu karena itu tak akan pernah berbohong.


SHARE

Admin

Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.