Diam Marah

Kenapa sih kok saya nulis postingan dengan judul yang sulit di cerna, yaitu “Marah Diam” kenapa saya menulis dengan judul seperti ini bukan dengan judul “Marah dan ngamuk besar”. Saya kira judul seperti sudah banyak dan umum di pakai orang saat menulis di blog personal mereka.

Sebenarnya saya ini lagi marah karena urusan yang tak bisa di sebutkan, kalau saya sebutkan dan orangnya baca tulisan saya bisa kacau saya, hehehe. Bukannnya saya takut kalau mereka baca tulisan saya tapi saya orangnya enggak tega nyinggung orang. Maklumlah saya orang yang sangat sabar dan baik hati tapi terkadang juga jadi b*j*ng*n. Tapi enggak apa-apa, itulah namanya anak muda.



Mulanya ceritanya begini, saat itu ada tugas pembagian kelompok dan apesnya aku malah berkelompok dengan orang itu, itu, itu dan itu. Orang yang satu sok tahu, tapi dia sering dapat ranking terus di kelas dan sering pula bahasa biacarnya menirukanku, enggak hanya gaya biacara, tweet dan status di facebookpun begitu.

Dan orang kedua ini orangnya Cuma gede doank tapi tingkah dan pikirannya masih seperti anak kecil yang belum bisa kencing sendiri. Dan orang yang ketiga ini orangnya cukup pendiam, dan saya enggak ada masalah sama orang ini. Dan orang keempat ini yah, ada enaknya karena orang ini sering ngelucu saat – saat berkumpul bersama, tapi yang enggak saya suka sering males kalau ngerjain tugas kelompok.

Mungkin saya sendiri juga ada kekurangan, dan sering di bicarain orang juga karena tingkah saya ini.
Postingan ini bukan dalam rangka Ghibah tapi ini hanya ungkapan hati saja, dari pada saya pendam terus saya gila gimana?

Yah mungkin ini yang saya sebut diam marah. Karena saya orangnya enggak bisa marah langsung di depan orang yang enggak saya suka, saya kalau hari ini marah pasti besoknya saya sudah hilang marahnya. Saya biasany sering binggung sendiri dengan tingkah marah yang cepet banget hilangnya dan kalau coba marah lagi enggak bisa.

Mungkin sekian dulu dari saya, ingatlah “Saat bertinndak berpikirlah berulang kali, apakah tindakanmu itu menyakiti hati seseirang atau tidak”

Yulio Adi Candra | @yulioadicandra
SHARE

Admin

Saya hanyalah seorang blogger amatir yang goblog

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.